Kontekstualisasi Yohanes 8:37-47 dalam Konteks Hoax di Kalangan Masyarakat Indonesia
Kata Kunci:
Kontekstualisasi, hoax, Yohanes 8:37-47, Masyarakat IndonesiaAbstrak
Artikel ini ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan kontekstualisasi Yohanes 8:37-47 untuk membagikan kesadaran terhadap penyebaran informasi palsu di kalangan masyarakat Indonesia, yaitu hoax. Penyebaran hoax ini telah menimbulkan banyak ketidakpercayaan di antara masyarakat, sehingga menimbulkan banyak dampak dan pengaruh buruk. Karena banyaknya kasus yang terjadi, masyarakat menjadi lebih ragu dalam menerima informasi yang mereka terima dari berita. Namun, di saat yang sama, banyak masyarakat Indonesia yang tertipu oleh berita-berita palsu yang dibuat dengan tujuan yang sangat buruk. Oleh karena itu, tujuan dari artikel ini adalah untuk mengeksplorasi Yohanes 8:37-47 sebagai teks yang relevan dalam konteks yang lebih luas tentang hoax di Indonesia. Ayat-ayat tersebut, yang mencatat percakapan Yesus dengan orang-orang Farisi, menyajikan paralel yang mencolok dengan situasi misinformasi saat ini di Indonesia. Terutama pada ayat 44, di mana Yesus secara eksplisit menyatakan bahwa Iblis adalah bapa segala dusta dan tidak ada kebenaran di dalamnya. Hal yang sama juga berlaku untuk hoax yang digunakan untuk menyebarkan informasi yang salah di antara masyarakat. Melalui kontekstualisasi dan penjelasan yang menyeluruh terhadap teks tersebut, artikel ini akan menunjukkan pentingnya menjaga dan menyuarakan kebenaran. Hal ini perlu dilakukan untuk melawan kebohongan yang disebarkan secara masif melalui hoaks di banyak media di Indonesia. Perjuangan ini didasarkan pada dukungan terhadap kebenaran itu sendiri.
Unduhan
Referensi
Alinurdin, D. “Konsep Kebenaran Allah Menurut Rasul Paulus di dalam Surat Roma” Jurnal Veritas 17, 1 (2018), 5-6.
Arifianto, Yonatan A. & Sumiwi, Asih R. E. “Peran Roh Kudus dalam Menuntun Orang Percaya kepada Seluruh Kebenaran Berdasarkan Yohanes 16:13.” Diegesis: Jurnal Theologi Kharismatika 3, No. 1 (2020), 2.
Browning, W. R. F. Kamus Alkitab : A Dictionary of the Bible, terj. Yang, L. K. & Subandrijo, B. (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2019)
Bultmann, R. The Gospel of John: A Commentary, Terj. R. Hoare & J. K. Riches (Eugene: Wipf and Stock Publishers, 2014)
Chumairoh, H. “Ancaman Berita Bohong di Tengah Pandemi Covid-19” Vox Populi 3, No. 1 (2020), 29.
Hans Conzelmann, ψευδοζ dalam Theological Dictionary of the New Testament : Volume IX, peny. Kittel, G. & Friedrich, G. terj. Bromiley, G. W. (Grand Rapids, Michigan: Eerdmans Publishing, 1995)
Daud, Rosy F. “Dampak Perkembangan Teknologi Komunikasi Terhadap Bahasa Indonesia” Jurnal Interaksi : Jurnal Ilmu Komunikasi 5, No. 2 (2021), 253.
Halawa, N. & Lase, F. “Mengentaskan Hoax Dengan Membaca Pemahaman Di Era Digital” Educativo: Jurnal Pendidikan 1, No. 1 (2022), 238-239.
Kause, M. “Tinjauan Komparatif Eksklusivisme Yahudi dengan Pemahaman Keselamatan Orang Kristen Nominal Berdasarkan Yohanes 8: 37-47” Jurnal Teruna Bhakti 1, No. 1 (2019), 31.
Kostenberger, Andreas J. Encountering John : The Gospel in Historical, Literary, and Theological Perspective (Grand Rapids, Michigan: Baker Academic, 2014)
Lewis, Scott M. The Gospel According to John, dalam Durken, Daniel. (Ed) New Collegeville Bible Commentary (Collegeville, Minnesota: The Liturgical Press, 2016)
Llewelyn, Stephen R. et. al, Does John 8:44 Imply That the Devil Has a Father? Novum Testamentum Journal 60, No. 2 (2018), 16.
Litwa, M. D. “The Father of the Devil (John 8:44) : A Christian Exegetical Inspiration for the Evil Creator” Vigiliae Christianae 74, No. 5 (2020), 540-565.
Manurung, K. “Mencermati Pengunaan Metode Kualitatif di Lingkungan Sekolah Tinggi Theologi.” Filadelfia: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 3, No. 1 (2022), 288.
Mau, M. “Pengajaran Tentang Makna Ego Eimi Berdasarkan Injil Yohanes dan Implikasinya Bagi Umat Kristen” Manna Rafflesia 8, No. 1 (2021) 221.
Newman, Barclay M. & Nida, Eugene A. Pedoman Penafsiran Alkitab: Injil Yohanes (Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia & Yayasan Karunia Bakti Budaya Indonesia, 2014)
Ridderbos, H. N. Injil Yohanes: Suatu Tafsiran Teologis, Terj. L. Wahyuni (Jakarta: Penerbit Momentum, 2012)
Sumaryanto, Thomas O. “Memberi Kesaksian tentang Kebenaran di Tengah Budaya Fear of Missing Out: Refleksi Teologis Yoh. 18:28-40.” Jurnal Teologi 10, No. 2 (2021), 136.
Talbert, Charles H. Reading John : A Literary and Theological Commentary on the Fourth Gospel and the Johannine Epistles, (Georgia: Smyth & Helwys Publishing, 2016)
Tollefsen, Christopher O. Lying and Christian Ethics: New Studies in Christian Ethics (Cambridge: Cambridge University Press, 2014)
Witherington III, B. New Testament Theology and Ethics (Vol. 1) (Illinois: InterVarsity Press, 2016)
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Studium Biblicum

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
The theological journal Studium Biblicum reserves the copyright of all articles published in this online journal.





